Cacar Air ( Chicken Pox )
Anakku dan aku terkena cacar air (chicken pox )
Sama sekali tidak menyangka, anak saya Farah yang usianya baru 16 bulan terkena cacar air. Hari minggu tanggal 23 Juni 2008 seharusnya saya curiga, di punggungnya terdapat beberapa bintik merah seperti biang keringat, tapi ya karena tidak menyangka tadi, bintik itu saya pikir biang keringat biasa. Hari Senin pagi sampai siang hari Farah sering buang air besar, kami pun menyangka dia masuk angin atau salah makan sesuatu. Tetapi bintik merahnya mulai muncul di wajah, tangan dan kepalanya meskipun masih sedikit. Kami mulai curiga dia kena cacar karena bintik yang timbul bening dan berair. Hari sudah sore, dokternya Farah buka pagi hari kami putuskan untuk pergi ke dokter anak yang biasa menangani Farah Selasa pagi saja. Badan Farah memang tidak panas inilah yang membuat kami sedikit tenang anaknya juga tidak rewel tidur seperti biasa cuma agak sayu dan lesu.
Selasa pagi tanggal 24 Juni 2008 kami bawa di ke dokter, ternyata memang benar terkena cacar. Dokter meresepkan bedak tabur Caladin, penurun panas Sanmol, dan puyer. Kasian sekali Farah kecil kami, meskipun dia tidak mengeluh tetapi kami bisa melihat bahwa dia lesu dan sayu. Kamipun mencoba resep obat alami yang kata nenek kami bisa menyembuhkan cacar air yaitu jagung muda. Jagung muda diparut dan dioleskan ke bintik cacar di malam hari biar Farah merasa nyaman. Ternyata benar kurang lebih dua hari kemudian cacarnya mulai mengering.
Pada waktu periksa ke dokter, dokter menyarankan agar saya di vaksin cacar karena belum pernah kena cacar, kata dokter kemungkinan tertularnya besar sekali kecuali saya mau menjauhi Farah selama dia sakit, tentu saja itu tidak mungkin Farah masih minum ASI. Pesan dokter tidak saya hiraukan, saya tidak melakukan vaksin, tetap menyusui, menggendong dan tidur bersama Farah.
Rabu 9 Juli 2008 tepat dua minggu setelah bintik pertama Farah muncul, di tangan, lekukan siku dan tengkuk saya muncul bintik bening itu, saya yakin telah tertular cacar meskipun suami meragukannya. Karena belum ada keluhan lain saya tetap ikut acara keluarga ke taman safari sampai sore. Hari Kamis juga masih biasa saja bintik belum bertambah cuma badan terasa lemah dan pusing. Lemas sekali hari Jumat rasanya, malam harinya badan panas banget dan bintikpun menyebar ke hampir seluruh tubuh saya. Menyesal Jumat sore saya tidak ke dokter mengikuti saran suami. Sabtu pagi, badan panas dingin tidak karuan, dan bintik bertambah besar dan merah belum lagi rasa gatal juga mulai menyerang. Saya harus ke dokter tapi mana tidak ada dokter buka di hari sabtu. Akhirnya saya menahan derita itu sampai hari senin, padahal penampakan saya di hari itu sangat megerikan meskipun bintik di wajah cuma sedikit tapi mata saya bengkak. Dokter meresepkan banyak sekali obat yang mesti saya minum, parasetamol, vitamin C, salep aciklovir dan lainnya lupa.
Terus terang saya tidak telaten mengolesi jagung muda ke seluruh tubuh ( seperti yang saya lakukan waktu Farah sakit ) akhirnya jagung saya oleskan di bagian wajah saja, memang benar bintik yang di wajah lebih cepat kering daripada yang di wajah.
Banyak kesimpulan yang saya ambil dari musibah kami ini yang bisa kami bagikan kepada teman semua, agar labih berhati-hati.
CACAR AIR gejala dan pengobatannya:
1. Masa inkubasi penularan cacar air adalah 1 sampai 2 minggu.
2.Cacar air sangat menular, berhati-hatilah bila pada saat ke dokter ada pasien yang lagi terkena cacar air.
3. Gejala awalnya muncul bintik bening biasanya di bagian siku dan tengkuk.
4. Cacar air yang menyerang orang dewasa biasanya lebih parah daripada bila menyerang anak - anak, ini terbukti pada saya dan anak saya.
5. Dokter memberikan Acyclovir tapi pada kenyataanya obat ini tidak terlalu membantu karena cacar akan sembuh dengan sendirinya, belakangan saya tahu ternyata acyclovir adalah obat untuk virus herpes simplex.
6. Bintik cacar akan sembuh dengan sendirinya, hindari bintik pecah bila tidak ingin ada bekas di kulit. Namun ini sulit di hindari karena tergesek sedikit saja biasanya bintik pecah, yang saya lakukan ketika luka mulai mengering saya oleskan minyak zaitun.
7. Mandi yang bersih tetapi hati - hati jangan sampai bintik cacarnya pecah, menjaga kebersihan kulit sangat penting karena bintik dan luka rawan terkena bakteri.
8. Minum parasetamol saat panas menyerang, konsumsi vitamin C dosis tinggi untuk mempercepat penyembuhan, selain itu pastikan konsumsi vitamin dan mineral yang cukup karena pada saat panas menyerang kondisi tubuh bisa sangat lemah dan bisa berakibat fatal. 9. 9. Pastinya segeralah ke dokter ketika gejala mulai muncul, biar mendapat penanganan yang tepat.
10. Jagung terbukti membantu mempercepat pengeringan bintik cacar, setelah saya mencari informasi mungkin ini karena kandungan omega-6 dan vitamin c pada jagung yang bagus untuk kesehatan kulit.
11. Bagi yang belum pernah terkena cacar air lebih baik melakukan vaksinasi, informasi yang saya dapatkan dari dokter, internet dan buku kesehatan cacar air yang menyerang ibu hamil bisa membahayakan janin, selain itu cacar air juga bisa menjadi berbahaya bila menyerang orang dewasa terutama yang punya kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Sama sekali tidak menyangka, anak saya Farah yang usianya baru 16 bulan terkena cacar air. Hari minggu tanggal 23 Juni 2008 seharusnya saya curiga, di punggungnya terdapat beberapa bintik merah seperti biang keringat, tapi ya karena tidak menyangka tadi, bintik itu saya pikir biang keringat biasa. Hari Senin pagi sampai siang hari Farah sering buang air besar, kami pun menyangka dia masuk angin atau salah makan sesuatu. Tetapi bintik merahnya mulai muncul di wajah, tangan dan kepalanya meskipun masih sedikit. Kami mulai curiga dia kena cacar karena bintik yang timbul bening dan berair. Hari sudah sore, dokternya Farah buka pagi hari kami putuskan untuk pergi ke dokter anak yang biasa menangani Farah Selasa pagi saja. Badan Farah memang tidak panas inilah yang membuat kami sedikit tenang anaknya juga tidak rewel tidur seperti biasa cuma agak sayu dan lesu.
Selasa pagi tanggal 24 Juni 2008 kami bawa di ke dokter, ternyata memang benar terkena cacar. Dokter meresepkan bedak tabur Caladin, penurun panas Sanmol, dan puyer. Kasian sekali Farah kecil kami, meskipun dia tidak mengeluh tetapi kami bisa melihat bahwa dia lesu dan sayu. Kamipun mencoba resep obat alami yang kata nenek kami bisa menyembuhkan cacar air yaitu jagung muda. Jagung muda diparut dan dioleskan ke bintik cacar di malam hari biar Farah merasa nyaman. Ternyata benar kurang lebih dua hari kemudian cacarnya mulai mengering.
Pada waktu periksa ke dokter, dokter menyarankan agar saya di vaksin cacar karena belum pernah kena cacar, kata dokter kemungkinan tertularnya besar sekali kecuali saya mau menjauhi Farah selama dia sakit, tentu saja itu tidak mungkin Farah masih minum ASI. Pesan dokter tidak saya hiraukan, saya tidak melakukan vaksin, tetap menyusui, menggendong dan tidur bersama Farah.
Rabu 9 Juli 2008 tepat dua minggu setelah bintik pertama Farah muncul, di tangan, lekukan siku dan tengkuk saya muncul bintik bening itu, saya yakin telah tertular cacar meskipun suami meragukannya. Karena belum ada keluhan lain saya tetap ikut acara keluarga ke taman safari sampai sore. Hari Kamis juga masih biasa saja bintik belum bertambah cuma badan terasa lemah dan pusing. Lemas sekali hari Jumat rasanya, malam harinya badan panas banget dan bintikpun menyebar ke hampir seluruh tubuh saya. Menyesal Jumat sore saya tidak ke dokter mengikuti saran suami. Sabtu pagi, badan panas dingin tidak karuan, dan bintik bertambah besar dan merah belum lagi rasa gatal juga mulai menyerang. Saya harus ke dokter tapi mana tidak ada dokter buka di hari sabtu. Akhirnya saya menahan derita itu sampai hari senin, padahal penampakan saya di hari itu sangat megerikan meskipun bintik di wajah cuma sedikit tapi mata saya bengkak. Dokter meresepkan banyak sekali obat yang mesti saya minum, parasetamol, vitamin C, salep aciklovir dan lainnya lupa.
Terus terang saya tidak telaten mengolesi jagung muda ke seluruh tubuh ( seperti yang saya lakukan waktu Farah sakit ) akhirnya jagung saya oleskan di bagian wajah saja, memang benar bintik yang di wajah lebih cepat kering daripada yang di wajah.
Banyak kesimpulan yang saya ambil dari musibah kami ini yang bisa kami bagikan kepada teman semua, agar labih berhati-hati.
CACAR AIR gejala dan pengobatannya:
1. Masa inkubasi penularan cacar air adalah 1 sampai 2 minggu.
2.Cacar air sangat menular, berhati-hatilah bila pada saat ke dokter ada pasien yang lagi terkena cacar air.
3. Gejala awalnya muncul bintik bening biasanya di bagian siku dan tengkuk.
4. Cacar air yang menyerang orang dewasa biasanya lebih parah daripada bila menyerang anak - anak, ini terbukti pada saya dan anak saya.
5. Dokter memberikan Acyclovir tapi pada kenyataanya obat ini tidak terlalu membantu karena cacar akan sembuh dengan sendirinya, belakangan saya tahu ternyata acyclovir adalah obat untuk virus herpes simplex.
6. Bintik cacar akan sembuh dengan sendirinya, hindari bintik pecah bila tidak ingin ada bekas di kulit. Namun ini sulit di hindari karena tergesek sedikit saja biasanya bintik pecah, yang saya lakukan ketika luka mulai mengering saya oleskan minyak zaitun.
7. Mandi yang bersih tetapi hati - hati jangan sampai bintik cacarnya pecah, menjaga kebersihan kulit sangat penting karena bintik dan luka rawan terkena bakteri.
8. Minum parasetamol saat panas menyerang, konsumsi vitamin C dosis tinggi untuk mempercepat penyembuhan, selain itu pastikan konsumsi vitamin dan mineral yang cukup karena pada saat panas menyerang kondisi tubuh bisa sangat lemah dan bisa berakibat fatal. 9. 9. Pastinya segeralah ke dokter ketika gejala mulai muncul, biar mendapat penanganan yang tepat.
10. Jagung terbukti membantu mempercepat pengeringan bintik cacar, setelah saya mencari informasi mungkin ini karena kandungan omega-6 dan vitamin c pada jagung yang bagus untuk kesehatan kulit.
11. Bagi yang belum pernah terkena cacar air lebih baik melakukan vaksinasi, informasi yang saya dapatkan dari dokter, internet dan buku kesehatan cacar air yang menyerang ibu hamil bisa membahayakan janin, selain itu cacar air juga bisa menjadi berbahaya bila menyerang orang dewasa terutama yang punya kebiasaan merokok dan minum alkohol.
12. Ini bukan saran cuma berbagi pengalaman, berkonsultasi dengan dokter tetap pilihan yang terbaik.
semoga bermanfaat.
0 comments